Fungsi IF Excel untuk PPh 21

Mungkin tidak asing lagi bagi kita dalam menggunakan MS. Excel dalam menyelesaikan pekerjaan. Untuk praktisi pajak, selain penggunaan e-SPT excel menjadi aplikasi yang sangat familiar. Khusus untuk PPh 21 perhitungan dengan model vertikal dalam aturan perpajakan selalu diterjemahkan dengan bentuk horisontal untuk melakukan pehitungan PPh terutang dan excel menjadi aplikasi andalan khusus untuk saya.

Dalam menggunakan aplikasi excel tentunya saya ingin agar semua formula perhitungan dapat terumus sehingga tidak perlu menginput atau menghitung data yang seharusnya bisa secara otomatis. Misalnya menghitung biaya jabatan, PTKP dan PPh terutang tarif progresif dan beberapa hal lainnya.

Yang ingin saya share kali ini adalah fungsi IF dalam menghitung biaya jabatan, PTKP dan PPh 21 terutang. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang membutuhkan.

Fungsi IF untuk biaya jabatan

Biaya jabatan ditetapkan 5 % dari penghasilan bruto sesuai UU No. 36 Tahun 2008 dan maksimal diperkenankan 500.000 per bulan dan 6.000.000 setahun maka fungsi IF excel yang bisa kita pakai adalah :

=IF(M9*0,05<6000000;M9*0,05;6000000)

Cel M9 anggap saja adalah shell Penghasilan Bruto.

Fungsi IF untuk Biaya PTKP :

=IF(E9=”TK”;”15.840.000″;IF(E9=”TK.1″;”17.160.000″;IF(E9=”TK.2″;”18.480.000″;IF

(E9=”TK.3″;”19.800.000″;IF(E9=”K.0″;”17.160.000″;IF(E9=”K.1″;”18.480.000″;

IF(E9=”K.2″;”19.800.000″;IF(E9=”K.3″;”21.120.000″))))))))

Cell E9 adalah alamat shell status, untuk format status bisa dirubah.

Fungsi IF untuk PPh terutang.

=IF(T9>500000000;(T9-500000000)*(30%)+(95000000);IF(T9>250000000;(T9-250000000)*(25%)+(32500000);IF(T9>50000000;(T9-50000000)*(15%)+(2500000);IF(T9>1;(5%*T9);0))))

Cell T9 adalah alamat shell penghasilan kena pajak.

Penggunaannya, seilahkan copas ke excel ke cell dimana fungsi ini dibutuhkan.

Semoga bermanfaat.